Fisik Produk Jadi Jaminan

Drs.Hariadi, wakil ketua AMA (Assosiasi MAnajemen) Indonesia cab Malang, yang sekaligus pemilik Ringin Asri Resto. Mengatakan , berjualan lewat media OnLine di era sekarang sudah menjadi tuntutan. Paling tidak dari sisi pelaku, bisnis ini bagian inovasi dalam berjualan. Dia mencontohkan, bisnis rumah makan yang di tekuninya saat ini, kendati tidak berjualan secara langsung dari internet. Tapi dengan Memiliki Website www.ringinasri.com rumah makannya di kenal banyak orang. "Informasi dan Komunikasi itu tiada batas, jadi pebisnis harus pandai-pandai menangkap setiap peluang" ungkap master trainner akupunkutur tersebut.
Keunggulannya, bisnis OnLine tidak terikat waktu dan tempat. cukup memiliki sistem website dan autoresponder yang mampu merespon serta mem-follow up costumer, maka sistem akan tetap bekerja selama 24 jam 7 hari dalam seminggu. Tanpa menghiraukan kapan dan dimana pebisnis berada. Selain itu bisnis ini membuka pangsa pasar yang lebih luas.
"Media Internet Bisa di akses dari belahan dunia mana saja. jadi dengan internet sangat memungkinkan menjangkau target market yang sangat luas" ujarnya.
Namun dengan demikian pebisnis OnLine juga harus memperhatikan kaidah-kaidah tertentu untuk mempertahankan kepercayaan costumer. Salah satu Point pentingnya, sejauh mana pemilik situs memfasilitasi pengiriman fisik produk.
Beliau menambahkan, modal dan biaya operasional bisnis memang relatif lebih kecil. Karena memungkinkan untuk di tekan. Misalnya pengadaan tenaga kerja dan tempat. Sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar "follow up penjualan cukup di lakukan melalui email sehingga pebsinis tidak perlu mengeluarkan biaya transport untuk mengunjungi calon klien," katanya.
Kepada para costumer, Hariadi juga berpesan, agar berhati-hati dalam bertransaksi melalui media OnLine. Costumer juga harus bisa memastikan profil si penjual.



Di kutip dari harian Radar Malang edisi kamis 14 oktober 2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar